Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah
tertentu pada waktu tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Pada saat
ini pertumbuhan penduduk memang sangat cepat sekali.
Di Indonesia saja pertumbuhan penduduk dari tahun ke
tahun selalu bertambah. Pada taahun 2010 ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,56 juta orang yang terdiri dari 119,51 juta orang laki-laki
dan 118,05 juta orang perempuan. Hal ini menjadikan Indonesia peringkat 4 penduduk terbanyak didunia setelah cina, india, dan amerika serikat.
1. Tabel Pertumbuhan Penduduk
Berikut ini adalah table pertumbuhan penduduk dunia dari tahun 1830-2006
Tahun Jumlah penduduk Perkembangan pertahun
1830 1 milyard -
1930 2 milyard 1%
1960 3 milyard 1,7%
1975 4 milyard 2,2%
1987 5 milyard 2%
1996 6 milyard 2%
2006 7 milyard 2%
Sumber : Iskandar , Does Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indonesia
Berdasarkan data dari table
diatas, dapat dilihat bahwa pertumbuhan
penduduk di dunia sangat cepat
sekali. Dari tahun
1830 dengan jumlah penduduk kira-kira 1 milyard melesat menjadi 7 milyard pada tahun 2006.
2. Tabel Penggandaan Penduduk
Penggandaan penduduk
Tahun penggandaan Perkiraan penduduk dunia Waktu
800 SM 5 juta -
1650 tahun 500 juta 1500
1830 tahun 1 milyard 180
1930 tahun 2 milyard 100
1975 tahun 4 milyard 45
4. Faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Ferilitas)
3. Migrasi
Kematian
Ada beberapa jenis angka kematian,
tapi yang akan dibahas hanya 2
yaitu :
1. Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun
tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar
sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan
dengan penduduk yang masih muda.
Rumus
dimana
CDR =Crude Death Rate ( Angka
Kematian Kasar)
D = Jumlah kematian (death)
pada tahun tertentu
P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
2.Angka Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Angka kematian ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena perbedaan resiko
kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (specific death
rate).
Angka Kelahiran
Fertilitas atau kelahiran merupakan salah satu faktor
penambah jumlah penduduk disamping migrasi masuk. Pengukuran fertilisasi tidak sederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut
:
1) Sulit memperoleh data statistik lahir hidup karena banyak
bayi yang meninggal beberapa saat setelah
kelahiran.
2) Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak
(tetapi meninggal hanya sekali).
3) Mkin tua umur wanita tidaklah
berarti, bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun.
4) Didalam pengukuran fertilitas akan
melibatkan satu orang saja.
4. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Migrasi ini adalah merupakan
akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Adapun langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan
keputusannya untuk pindah ke daerah
lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu factor-faktor sebagai berikut :
- Persediaan sumber alam
- Lingkungan social budaya
- Potensi ekonomi
- Alat masa depan
5. Macam- macam migrasi
1. Migrasi internasional yaitu
migrasi yang dilakukan antar Negara.
2. Migrasi intern yaitu migrasi yang dilakukan masih didalam lingkup
suatu Negara.
Proses Migrasi
Ada dua proses
migrasi yaitu :
1. Migrasi Bertahap
2. Migrasi Langsung
6. Akibat-akibat dari Imigrasi
Banyak akibat yang timbul dari proses
imigrasi antara lain jika suatu penduduk
melakukan migrasi ke suatu tempat
maka tempat tujuan imigrasi malah akan
padat penduduknya, akan terjadi kejahatan,
daerahnya menjadi kumuh, dan lain sebagainya. Sebaliknya daerah yang mereka tinggalkan akan
menjadi sepi, daerahnya tidak akan maju, dan
lain sebagainya.
7. Tiga Jenis Struktur Penduduk
1. Piramida penduduk muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang. Atau sama
artinya dengan angka kematian dan kelahiran sama
banyaknya.
2. Piramida stasioner
Bentuk piramida ini menggambarkan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat
kematian rendah dan tingkat kelahiran
tidak begitu tinggi.
3. Piramida penduduk tua
Bentuk piramida ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan
tingkat kematian kecil sekali.
8. Rasio ketergantungan
Rasio Ketergantungan
(Dependency Ratio) adalah perbandingan
antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk
65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Arti lainnya ialah angka
yang menunjukan perbandingan
jumlah penduduk dengan golongan umur. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni
Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio
Ketergantungan Tua.
Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk
umur 15 – 64 tahun.
Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan
jumlah penduduk umur 65 tahun ke
atas dengan jumlah penduduk di usia
15-64 tahun.
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat
digunakan sebagai indikator yang dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara
apakah tergolong negara maju atau
negara yang sedang berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang penting.
Kebudayaan Dan Kepribadian
1. Pertumbuhan dan perkembangan
kebudayaan Indonesia
Pertumbuhan kebudayaan di Negara ini sepertinya
sudah berkurang, seakan-akan banyak masyarakat yang sudah tidak mau melestarikan
kebudayaan. Jika hal ini dibiarkan maka
bisa jadi negara Indonesia kehilangan budayanya sendiri. Padahal
Indonesia terkenal sebagai
Negara yang mempunyai banyak
kebudayaan.
Lebih parahnya lagi, akhir-akhir ini banyak kebudayaan
Indonesia yang diklaim oleh
Negara lain. Sebagai bangsa Indonesia seharusnya
kita malu, karena budaya kita
telah diambil oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
2. Kebudayaan hindu
budha, dan islam
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya kepulauan jawa. Perpaduan dan akulturasi
antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan hindu.
Hindu yang berasal dari india itu
berlangsung luwes dan mantap, sekitar
abad ke-5 ajaran Budha masuk ke
Indonesia. Di kepulauan jawa, Budhaisme dikatakan lebih maju dibandingkan dengan Hinduisme.
3. Kebudayaan barat
Bicara kebudayaan barat, pasti kita
akan berpikir
budaya barat itu membawa pengaruh
buruk bagi bangsa Indonesia. Padahal tidak semua budaya barat itu
membawa pengaruh buruk bagi kita.
Banyak juga unsur budaya
barat yang sepaham dengan budaya Indonesia. Yang penting kita
bisa memilih dan memilah kebudayaan
tersebut, bisa menilai baik dan
buruknya terhadap budaya Indonesia.
Rabu, 04 Desember 2013
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan
Label:
Tugas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar