Hari-hari selalu kami jalani dengan ceria, walau terkadang cobaan selalu mengahadang dimanapun dan kapanpun. Teringat saat salah satu dari kami mengalami suatu peristiwa yang sangat tidak mengenakan untuk di ingat maupun di lupakan. Dimana saat itu sebuah peristiwa kecelakaan yang menimpa sahabatku.
Pada waktu itu saya bersama Eron, Ian, Vio, Gabriel dan Rena. Saat itu kami akan menuju sebuah Festival dimana ada acara Konser Band yang di adakan sebuah Mall pada sore hari itu. Dan kami pun dangat berminat untuk menonton acara tersebut. Waktu itu sebelum berangkat ke Festival tersebut saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk menonton acara Festival tersebut. Kemudian saya mengajak Eron, Gabriel, Ian, Rena dan Vio. Mereka pun setuju dengan ajakan saya untuk menonton acara Festival tersebut dan kami pun bersiap-siap untuk berangkat menuju acara tersebut.
Saat perjalanan kami membawa kendaraan
masing-masing dengan salah satu sahabat kami. Saya bersama Gabriel sedangkan Rena dengan Ian dan Vio dengan Eron. Saat perjalanan Eron
dan Ian kebut-kebutan di jalan, kami pun akhirnya terpisah sehingga terpaksa
saya dan Gabriel berhenti
untuk menghubungi mereka. Saat Gabriel
menelfon ke salah satu dari mereka, tak pernah ada satu pun jawaban dari
mereka. Saya dan Gabriel pun
merasa khawatir dengan keadaan ini, takutnya ada apa-apa dengan mereka. Dan
lama-lama kemudian saya dan Gabriel
menghubungi mereka, akhirnya ada jawaban juga. Saat itu salah satu dari mereka
ada yang menjawab juga. Gabriel
pun bertanya “Kenapa kamu ngga pernah angkat telefonnya, Na? Dan yang lain
juga.” bertanya kepada Rena.
“Maaf El, kami saya dan Ian
ngga sempet jawab telefon dari kamu. Soalnya si Eron..” Jawab si Rena dengan
suara sedih dan menangis.
“Ada apa dengan Eron, Na?” Jawab Gabriel dengan nada kekhawatiran.
“Apa yang Rena katakan, El?”
Tanya Saya pada Gabriel.
“Nggak tau, Katanya ada yang terjadi ama si Eron.” Jawab Gabriel dengan tertunduk lesu.
Saya pun merasakan kekhawatiran yang mendalam
dengan keadaan Eron saat ini. Entah apa yang terjadi dengan mereka sehingga
saya dan Gabriel merasa
Takut. Dan Beberapa saat kemudian Rena pun menjawab “Eron sama Vio… mengalami kecelakaan El.” Dengan nada menangis.
Gabriel pun kaget dengan apa
yang telah Rena katakan tersebut.
“Ya Allah.. Sekarang kamu lagi dimana?” Tanya Gabriel dengan terburu-buru sambil menangis.
“Di Rumah Sakit Indah Jalan Prakarya.” Jawab Rena sambil menangis.
“Ya udah tunggu di sana ya, Kami segera ke situ!” Jawab Gabriel dengan terburu-buru.
“Ayo, kita ke Rumah Sakit Indah yang di jalan Prakarya.” Suruh Gabriel sambil menangis.
Dan kami pun langsung menuju
rumah sakit tersebut. Sesampainya di sana, saya langsung bertanya kepada mereka
“Apa yang terjadi dengan mereka?” tanya saya dengan khawatir.
“Eron.. Eron jatuh dari motor saat menyalip truk yang lewat” Jawab Ian dengan
wajah lesu.
“Udah saya bilang kan jangan ngebut-ngebut di jalan” Jawab saya sambil marah.
“Sudahlah, jangan marahan. Kita tunggu apa kata dokter” Jawab Gabriel.
Beberapa saat kemudian dokter pun keluar. “Mereka
nggak apa-apa kan Dok?” Jawab saya dengan khawatir.
“Alhamdulillah mereka ngga apa-apa, hanya mengalami goresan ringan” Jawab
Dokter.
“Syukur Dehh” Jawab Gabriel
dengan sedikit tersenyum.
Akhirnya Eron dan Vio pun hanya mengalami benturan dan
goresan ringan. Dan beberapa hari kemudian mereka pun sembuh dan
berkumpul-kumpul lagi seperti biasa. Saya pun merasa senang dengan keadaan
mereka saat ini dan peristiwa tadi tak akan pernah kami lupakan, karena itu
adalah pengalaman peristiwa yang sungguh-sungguh menyangkut nyawa sahabat kami.
Walaupun tidak jadi untuk menonton acara Festival tersebut, tapi kami
mendapatkan pengalaman yang sangat bermakna dari sebuah kehidupan. Jadi
Kesimpulannya adalah: Janganlah kalian berbuat yang nekad, walaupun itu
bersifat bercanda atau sebagainya.