Sabtu, 24 Oktober 2015
Membuat Program Garis Menggunakan DEV C++ dengan OpenGL
Kamis, 24 September 2015
Naskah Drama - Persahabatan Itu Indah
Karya
(Hafizh.H, Febi.F)
Perkenalan tokoh :
1. Omsih : Gadis berusia 17th yang merasa kesepian namun ramah dan baik
2. Dini : Gadis berusia 17th yang sedikit bawel (cerewet)
3. Yuliani : Gadis berusia 17th yang pendiam
4. Siti : Gadis berusia 17th yang sederhana dan baik
5. Feby : Gadis berusia 17th yang nakal namun dia baik
6. Hafizh : Pemuda berusia 40th seorang ayah yang selalu sibuk dengan kerjanya
7. Gusti : Pemuda berusia 23th seorang penjual di warung yang baik
8. Sakti : Pemuda berusia 17th yang nakal dan cuek
9. Aidil : Pemuda berusia 16th yang nakal dan senang mabuk
10. Nanda : Pemuda berusia 17th ** 2 orang sahabat yang sholeh, baik, dan peduli sesama
11. Rizky : Pemuda berusia 19th seorang kakak yang hobi bermain motor
Kisah yang menceritakan sebuah persahabatan antar remaja yang menggaris bawahi bahwa persahabatan itu indah.
pada waktu siang hari dari sebuah jendela yang berada di dalam kamar terlihatlah seorang gadis yang seolah sedang berbicara sendiri.
Omsih : hmm... BT, keluar main enak kali yahh? (sambil duduk dan berpikir)
Oiiaa... HP.. HP.. (sambil mengambil hpnya yang ada di atas meja)
0838.... ok (tuutt.. tuutt.. tuutt) Halo Dini kamu dimana?
Dini : Iya halo, aku di rumah ni, kenapa?
Omsih : Kerumah aku ya din, BT nih gw, ajak yang lain juga ya, oke
Dini : Siip tapi gw siap – siap dulu yah
Omsih : Iya cepet tapi yah (sambil tertawa kecil) hehe
Dini : Telpon apa SMS, telpon SMS, hmmm (berpikir dan bingung)
Oke !!! SMS ajah haha (sambil tertawa sendiri)
Contoh Makalah Global Warming
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa bahwa penulis telah menyelesaikan tugas makalah Bahasa Indonesia dengan membahas tentang Pencemaran Lingkungan.
Dealam penyusunan tugas atau materi ini tidak sedikit hambatan yabg kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, amin.
Bekasi ,15 April 2011
Penyusun
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah normal
2. berada pada waktu yang tidak tepat
Perahu Jung
Perahu bercadik terkenal yang terpahat di Borobudur, disebut dengan Perahu
Borobudur, hanyalah satu petunjuk bahwa kapal-kapal dan pelayaran telah
memainkan peran besar dalam segenap urusan Jawa dan Laut Jawa selama
berabad-abad
sebelum abad ke-15. Maka tidak mengherankan tatkala pelaut Portugis
mencapai
perairan Asia Tenggara pada awal tahun 1500-an mereka telah menemukan
wilayah
ini didominasi kapal-kapal dagang milik orang Jawa yang disebut dengan
"Jung
Jawa". Pada saat itu jung-jung ini menguasai jalur rempah rempah yang
sangat
penting, yang terbentang antara Malaka, Jawa, dan Maluku.
Istilah "Jung" digunakan pertama kali dalam catatan-catatan perjalanan
Rahib
Odorico, John de Marignolli, dan Ibnu Battuta pada abad ke-14. Sebagian
pendapat
menyatakan bahwa istilah "jung" berasal dari kata chuan (bahasa Cina) yang
Sejarah Masuknya Jepang Ke Indonesia
Artikel Lepas Peranan Bahasa Indonesia Dalam Jurusan Sistem Informasi Beserta Fungsi Dan Perkembangannya
A.
Peranan Bahasa Indonesia dalam kaitannya
dengan jurusan sistem informasi
Peranan
Bahasa Indonesia sangat erat kaitannya dengan jurusan sistem informasi, berikut
adalah penjelasan tentang peranan Bahasa Indonesia.
Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan
bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa
juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada
orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan.
Menurut Sunaryo : tanpa adanya bahasa, IPTEK tidak
dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa
Indonesia di dalam struktur budaya memiliki fungsi sebagai sarana berpikir dan
sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa adanya peran bahasa, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Sistem
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang
lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan
dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi,
saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan
atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat
dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Selain itu informasi dapat diartikan sebagai pesan (ucapan atau ekspresi) atau
kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang
dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Sistem Informasi
Sistem informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam
mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, di mana
sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang tergorganisasi.
Sistem informasi jg mempunyai pengertian lain yaitu gabungan yang terorganisasi
dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber
data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Peranan Bahasa Indonesia dalam Sistem Informasi
Dari penjelasan diatas, bahasa berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai
prasarana berpikir modern.Sedangkan system informasi adalah gabungan yang
terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan
komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan
informasi dalam organisasi. Tanpa adanya bahasa mungkin kita tidak dapat
berkomunikasi atau berinteraksi dengan individu lainnya dan tidak dapat
memberikan informasi.
B.
Fungsi Bahasa Indonesia
Secara
umum fungsi bahsa sebagai alat komunikasi: lisan maupun tulis.
Santoso,
dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi
sebagai berikut:
a) Fungsi informasi
b) Fungsi ekspresi diri
c) Fungsi adaptasi dan integrasi
d) Fungsi kontrol social
Menurut
Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan:
a) Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
b) Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk mengendalikan prilaku orang lain
c) Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
d) Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain
e) Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
f) Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk menciptakan dunia
imajinasi
g) Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk menyampaikan informasi dan
teknologi
Fungsi
Bahasa Indonesia itu sendiri sebagai indentitas diri bangsa Indonesia juga
sebagai pemersatu bangsa berisi tentang kata baku yang sudah di sesuaikan
dengan kepribadian bangsa Indonesia itu sendiri selain itu juga sebagai alat
komunikasi lisan maupun tulisan dengan bahasa Indonesia semua perbedaan bias di
satukan dengan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia.
C.
Perkembangan Bahasa Indonesia dan IPTEK
Dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana untuk
menyampaikan informasi dengan cepat dan sekecil – kecilnya, sehingga kita dapat
menguasai informasi tersebut. Penggunaan bahasa pengantar pada buku-buku yang
dipakai dalam memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi pun, banyak yang
menggunakan bahasa Inggris. Hal ini berbanding terbalik dengan bahasa Indonesia yang perkembangannya tak seimbang dengan
perkembangan budaya masyarakatnya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa
Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan
sebagai pengantar ilmu pengetahuan.
Selain
bahasa termasuk dalam struktur budaya, ternyata bahasa memiliki kedudukan,
fungsi dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus
berfungsi sebagai sarana berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang.
Implikasinya, dalam pengembangan daya nalar menjadikan bahasa sebagai prasarana
berfikir secara modern.
Kesimpulan
dari bahasa adalah sarana komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Dengan
kata lain, bahasa merupakan wahana penyampai informasi, agar kita dapat
mengerti informasi yang disampaikan tersebut. Bahasa juga sekaligus berfungsi
sebagai sarana berfikir, juga sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa, ilmu pengetahuan dan
teknologi tidak akan dapat berkembang. Dengan
digunakannya bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, dapat
menghindarkan dari makna ganda / salah tafsir karena kata yang dipakai umumnya
lebih bersifat denotatif daripada konotatif, ungkapan yang dipakai sederhana
dan tanpa basa – basi.Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang
cepat dapat membuat pergeseran pada bahasa Indonesia. Karena pada umumnya,
teknologi informasi yang ada banyak menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa
pengantar dalam berkomunikasinya.
Sumber
:
http://ghembiel09.blogspot.com/2010/11/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
http://npermana.mhs.uksw.edu/2012/11/pengertian-sistem-informasi.html
NoviResmini,S.Pd.-UPI
http://nui-duniamahasiswa.blogspot.com/2012/05/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
Rabu, 03 Juni 2015
Tugas Teori Organisasi Umum 2 minggu ke-3
A. PENGERTIAN PENDAPATAN
NASIONAL
Pendapatan nasional
adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam
suatu negara selama satu tahun. Salah satu indikator penting untuk
mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertentu adalah
data Produk Domestik Bruto (PDB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas
dasar harga konstan. PDB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang
dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan
jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.
PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas
dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang
dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai
dasar.
B. KONSEP
PENDAPATAN NASIONAL
PDB/GDP (Produk
Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto
adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit
produksi di dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam
perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan/orang asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
PNB/GNP (Produk
Nasional Bruto/Gross Nasional Product)
PNB adalah seluruh
nilai produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu Negara dalam
periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk didalamnya barang dan jasa yang
dihasilkan oleh masyarakat Negara tersebut yang berada di luar negeri.
Rumus
GNP = GDP – Produk
netto terhadap luar negeri
NNP (Net National
Product)
NNP adalah jumlah
barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat dalam periode tertentu, setelah
dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
Rumus :
NNP = GNP – Penyusutan
NNI (Net National
Income)
NNI adalah jumlah
seluruh penerimaan yang diterima oleh masyarakat setelah dikurangi pajak tidak
langsung (indirect tax)
Rumus :
NNI = NNP – Pajak tidak
langsung
PI (Personal Income)
PI adalah jumlah
seluruh penerimaan yang diterima masyarakat yang benar-benar sampai ke tangan
masyarakat setelah dikurangi oleh laba ditahan, iuran asuransi, iuran jaminan
social, pajak perseorangan dan ditambah dengan transfer payment.
Rumus :
PI = (NNI + transfer
payment) – (Laba ditahan + Iuran asuransi + Iuran jaminan social + Pajak
perseorangan )
DI (Disposible Income)
DI adalah pendapatan
yang diterima masyarakat yang sudah siap dibelanjakan oleh penerimanya.
Rumus :
DI = PI – Pajak
langsung
C. Kegunaan
Statistik Pendapatan Nasional
Data pendapatan
nasional adalah salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi
perekonomian nasional setiap tahun. Manfaat yang dapat diperoleh dari data ini
antara lain adalah :
1. PDB
harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan
oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang
besar, begitu juga sebaliknya.
2. PNB
harga berlaku menunjukkan pendapatan yang memungkinkan untuk dinikmati oleh
penduduk suatu negara.
3. PDB
harga konstan (riil) dapat digunakan untuk menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi
secara keseluruhan atau setipa sektor dari tahun ke tahun.
4. Distribusi
PDB harga berlaku menurut sektor menunjukkan struktur perekonomian atau peranan
setiap sektor ekonomi dalam suatu negara. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai
peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu negara.
5. PDB
harga berlaku menurut penggunaan menunjukkan produk barang dan jasa digunakan
untuk tujuan konsumsi, investasi dan diperdagangkan dengan pihak luar
negeri.
6. Distribusi
PDB menurut penggunaan menunjukkan peranan kelembagaan dalam menggunakan barang
dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor ekonomi.
7. PDB
penggunaan atas dasar harga konstan bermanfaat untuk mengukur laju pertumbuhan
konsumsi, investasi dan perdagangan luar negeri.
8. PDB
dan PNB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PNB per
kepala atau per satu orang penduduk.
9. PDB
dan PNB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui
pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.
D. METODE PERHITUNGAN
PENDAPATAN NASIONAL
Tujuan dan manfaat
perhitungan pendapatan nasional
Tujuan mempelajari
pendapatan nasional :
Untuk mengetahui
tingkat kemakmuran suatu Negara
Untuk memperoleh
taksiran yang akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam
satu tahun
Untuk membantu membuat
rencana pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
Manfaat mempelajari
pendapatan nasional
Mengetahui tentang
struktur perekonomian suatu Negara
Dapat membandingkan
keadaan perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
Dapat membandingkan
keadaan perekonomian antar Negara
Dapat membantu
merumuskan kebijakan pemerintah.
Perhitungan Pendapatan
Nasional
Metode Produksi
Pendapatan nasional
merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh
seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X
P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode
Pendapatan
Pendapatan nasional
merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan(rent, wage, interest,
profit) yang diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara
selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode
Pengeluaran
Pendapatan nasional
merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh
rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama
satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
E. Masalah
dan keterbatasan perhitungan PDB
a.
Perhitungan PDB dan Analisa Kemakmuran
Perhitungan PDB akan
memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu negara, dengan
cara membaginya dengan jumlah penduduk (disebut PDB per kapita). Menurut PBB,
sebuah negara dikatakan miskin bila PDB per kapitanya lebih kecil daripada US$
450,00. Berdasarkan standar ini, maka sebagian besar negara-negara di dunia
adalah negara miskin. Suatu negara dikatakan makmur/kaya bila PDB perkapita
lebih besar daripada US$ 800.
Kelemahan dari
pendekatan di atas adalah tidak memperhatikan aspek distribusi pendapatan.
Akibatnya angka PDB per kapita kurang memberikan gambaran rinci tentang kondisi
kemakmuran suatu negara. Misalnya, walaupun Amerika Serikat yang PDB
perkapitanya US$ 29.080 (tahun 1997), namun negara itu masih terus bergelut
dengan masalah kemiskinan dan pengangguran, terutama di kalangan warga kulit
hitam ataupun pendatang (kulit berwarna). Bahkan secara absolut tampaknya
jumlah penduduk miskin di Amerika serikat akan bertambah.
Faktor utama pemicu
gejala di atas adalah masalah distribusi pendapatan.
Walaupun distribusi
pendapatan di USA relatif baik, tetapi belum sempurna untuk membuat seluruh
penduduknya menjadi makmur. Bahkan untuk faktor produksi non tenaga kerja,
terutama uang dan modal, distribusi penguasaannya sangat buruk. Pada tahun
1996, sekitar 46% aset finansial dikuasai hanya oleh sekitar 1% penduduk.
b. Perhitungan PDB
dan Masalah Kesejahteraan Sosial
Umumnya ukuran tingkat
kesejahteraan yang dipakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi,
kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Ada
hubungan yang positif antara tingkat PDB per kapita dengan tingkat
kesejahteraan sosial. Makin tinggi PDB per kapita, tingkat kesejahteraan sosial
makin membaik. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan logika sederhana.
Jika PDB per kapita mkin tinggi, maka daya beli masyarakat, kesempatan kerja
serta masa depan perekonomian makin membaik. Sehingga gizi, kesehatan,
pendidikan, kebebabasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan, kondisinya
makin meningkat. Tapi dengan catatan, peningkatan PDB per kapita disertai
perbaikan distribusi pendapatan.
Masalah mendasar dalam
perhitungan PDB adalah tidak diperhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB
hanya menghitung output yang dianggap memenuhi kebutuhan fisik/ materi yang dapat
diukur dengan nilai uang. Sedangkan output yang tidak terukur dengan uang,
misalnya ketenangan batin yang diperoleh dengan menyandarkan hidup pada
norma-norma agama/spiritual tidak dihitung. Sebab, dalam kenyataannya
kebahagiaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kemakmuran, tetapi juga
ketenangan batin.
Jadi kita tidak bisa
serta merta mengatakan bahwa kesejahteraan sosial di negara-negara kaya(Amerika
Serikat dan Jepang) adalah jauh lebih baik dibanding di negara-negara miskin
(misal Bhutan dan Nepal). Karena, tingkat kejahatan dan tingkat bunuh diri di
negara-negara kaya tersebut lebih tinggi di banding negara-negara miskin.
c. PDB Per Kapita
dan Masalah Produktivitas
Untuk memperoleh
perbandingan produktivitas antar negara, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan:
1) Jumlah
dan komposisi penduduk : Bila jumlah penduduk makin besar, komposisi-nya
sebagian besar adalah penduduk usia kerja (15-64 tahun) dan berpendidikan
tinggi (> SLA), maka tingkat output dan produktivitasnya dapat makin baik.
2) Jumlah
dan struktur kesempatan kerja :
Jumlah kesempatan kerja
yang makin besar memperbanyak penduduk usia kerja yang dapat terlibat dalam
proses produksi. Tetapi komposisi kerja pun mempengaruhi tingkat produktivitas.
Sekalipun kesempatan kerja sangat besar, tetapi semuanya adalah kesempatan kerja
sektor pertanian, produktivitas pekerja juga tidak tinggi. Sebab sektor
pertanian umumnya memiliki nilai tambah yang rendah. Jika kesempatan kerja yang
dominan berasal dari sektor kegiatan ekonomi modern (industri dan jasa), maka
output per pekerja akan relatif tinggi, karena nilai tambah kedua sektor
tersebut amat tinggi.
3) Faktor-faktor
nonekonomi :
Yang tercakup dalam
faktor-faktor nonekonomi antara lain etika kerja, tata nilai, faktor kebudayaan
dan sejarah perkembangan. Jepang pantas menjadi negara yang produktif sebab
selain jumlah penduduk yang banyak, berpendidikan tinggi dan umumnya bekerja di
sektor modern, mereka juga memiliki etika kerja yang baik, menjujung tinggi
kejujuran dan penghargaan tergadap senior. Dan Jepang juga merupakan negara
yang selama kurang lebih 3.000 tahun terus menerus membangun dirinya menjadi
bangsa modern, walaupun pembangunan ekonomi modernnya baru dimulai dua abad
yang lalu.
d. Penghitungan
PDB dan Kegiatan-kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economi)
Angka statistik PDB
Indonesia yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik hanya mencatat
kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu, statistik PDB belum mencerminkan
seluruh aktivitas perekonomian suatu negara. Misalnya, upah pembantu rumah
tangga di Indonesia tidak tercatat. Begitu juga dengan kegiatan petani buah
yang langsung menjual produknya ke pasar.
Di negara-negara
berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih disebabkan oleh kelemahan
administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih didominasi oleh kegiatan
pertanian dan informal. Tetapi di negara-negara maju, kebanyakan kegiatan
ekonomi yang tak tercatat disebabkan oleh karena kegiatan tersebut merupakan
kegiatan ilegal atau melawan hukum. Padahal, nilai transaksinya sangat besar.
Misalnya, kegiatan penjualan obat bius dan obat-obat terlarang lainnya.
Daftar Pustaka :
http://www.bps.go.id/aboutus.php?id_subyek=11&tabel=1&fl=2
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/masalah-dan-keterbatasan-perhitungan-pdb/