ILMU AKAN TERUS BERKEMBANG SELARAS DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN YANG SEMAKIN CANGGIH

Selasa, 21 Maret 2017

Etika Profesi, Supir Bus TransJakarta dan Pariwisata

Pengertian Etika
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan),
dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

Pengertian Profesi
Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para pemangkunya. Hal ini mengandung arti bahwa suatu pekerjaan atau jabatan yang disebut profesi tidak dapat dipegang oleh sembarang orang, akan tetapi memerlukan suatu persiapan melalui pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan khusus untuk itu. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti oleh masyarakat awam adalah sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan, namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa pekerjaan dan profesi adalah sama.

Ciri-ciri Khas Profesi
Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu:
1.Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas.
2.Suatu teknik intelektual.
3.Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis.
4.Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi.
5.Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan.
6.Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri.
7.Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya.
8.Pengakuan sebagai profesi.
9.Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi.
10.Hubungan yang erat dengan profesi lain.

Pengertian Profesionalisme
Suatu paham yang menciptakan dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian kerja tertentu dalam masyarakat, berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa keterpanggilan – serta ikrar (fateri/profilteri) untuk menerima panggilan tersebut – untuk dengan semangat pengabdian selalu siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah dirundung kesulitan ditengah gelapnya kehidupan (Wignjosoebroto, 1999). Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik.

Ciri-ciri Profesionalisme
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya.
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

Definisi Supir
Supir atau supir adalah pengemudi profesional yang dibayar oleh majikan untuk mengemudi kendaraan bermotor. Supir dibagi dalam dua kelompok yaitu supir pribadi yang menjalankan kendaraan pribadi dan yang kedua adalah supir perusahaan yang bekerja untuk perusahaan angkutan penumpang umum seperti taksi, bus, ataupun angkutan barang.

Definisi Transjakarta
Transjakarta umumnya disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang awalnya beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB, dan kini beroperasi 24 jam.
Transjakarta dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, petugas bus, petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang.

Definisi Supir Bus Transjakarta
Secara umum supir Transjakarta adalah pengemudi profesional yang mengendarai bus Transjakarta pada jam operasional yang telah ditetapkan dan dioperasikan PT Transportasi Jakarta. Tugas supir transjakarta secara umum adalah mengemudikan bus Transjakarta sesuai jam operasional yang telah ditetapkan, mulai dari mengambil bus dari depo, mengemudikan, hingga mengembalikan bus kembali ke depo merupakan adalah tugas seorang supir bus Transjakarta.

Syarat Kualifikasi Menjadi Supis Bus Transjakarta
Sesuai klasifikasi yang ditetapkan oleh PT Transportasi seorang pelamar supir bus Transjakarta diharuskan memiliki tinggi badan minimal 163 sentimeter untuk laki-laki, sedangkan perempuan 158 sentimeter. Untuk Rentang usia pelapar diharuskan berusia 27-47 tahun, pendidikan minimal SMA, memiliki surat izin mengemudi (SIM) B1 umum dan SIM B2 umum, surat keterangan bebas narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) ataupun Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), dan surat keterangan berbadan sehat dari rumah sakit pemerintah, yang mencakup gula darah, tekanan darah, jantung, wasir, asam urat, dan mata.
          
Jam Operasional Kerja Transjakarta
Setiap 1 armada bus Trasjakarta umumnya dioperasikan oleh 1 team yang masing-masing bekerja 1 shift secara bergantian. Shift I dimulai dari jam 06.00 - 14.00, dan shift II dari jam 14.00 - 22.00 atau masing-masing bekerja selama 8 jam/hari. Team shift I berkewajiban mengambil armada bus dari pool dan demikian sebaliknya team shift II berkewajiban mengembalikan armada bus ke pool. Sebagai tambahan lain, bagi pengemudi wanita hanya akan mendapatkan tugas pada shift I. Dengan demikian setiap orang hanya akan bekerja 8 jam/hari. Hal ini tentunya sangat menguntungkan karena dengan demikian mereka masih punya cukup banyak waktu apabila ingin mencari pekerjaan lain sebagai tambahan. Kalaupun tidak tentunya akan cukup banyak waktu buat beristirahat di rumah dan berkumpul dengan keluarga yang mana hal ini akan sangat sulit didapatkan oleh pengemudi angkutan umum lainnya.

Rata-rata Gaji Supir Transjakarta
Menurut Direktur Utama PT Transpotasi Jakarta  menjadi supir Transjakarta akan mendapatkan  penghasilan yang tidak sedikit. Setidaknya ada dua jenis penghasilan yang akan diberikan pada para supir transjakarta.
Untuk bus single take home pay-nya adalah dua kali upah minimum provinsi (UMP), sementara bus gandeng adalah tiga kali UMP. Pada 2016 ini, UMP di DKI Jakarta akan menyentuh angka Rp 3,1 juta. Itu artinya supir bus single akan mendapatkan gaji sekitar Rp 6,2 juta, sedangkan supir bus gandeng mendapatkan Rp 9,3 juta. Hal ini merupakan gaji pokok seorang supir Transjakarta, belum ditambah dengan biaya tunjangan dan asuransi yang diberikan PT Transportasi Jakarta kepada para supir.

Definisi supir bus pariwisata
Seorang supir bus pariwisata tentunya berbeda dengan supir-supir pada umumnya. Sesuai dengan namanya, seorang supir bus memiliki tanggung jawab untuk melakukan kegiatan mengemudi. Berbeda dengan misal supir pribadi yang mengantar majikannya saja. Oleh sebab itu, sudah seharusnya seorang supir bus memiliki sebuah adab atau etika yang harus di patuhi agar semua kegiatan (antar-jemput) yang dilakukannya berjalan dengan baik dan benar, karena bila seorang supir bus melanggar etika atau adab tersebut, pastinya akan berdampak fatal bagi dirinya, terutama karirnya.

Etika supir bus pariwisata
Memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap profesinya
Memiliki skill (kemampuan) mengemudi yang baik
Mematuhi segala rambu – rambu dan peraturan lalu lintas yang berlaku
Memiliki loyalitas tinggi dalam mengabdi sebagai supir
Menjalin kekerabatan yang baik antar sesama supir bus

Kriteria pertama ialah memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap profesinya.
Hal ini dimaksudkan agar seorang supir memiliki integritas dan tanggung jawab yang tinggi terhadap profesinya.

Kriteria kedua ialah memiliki skill (kemampuan) mengemudi yang baik.
Hal ini sangat urgen bagi seorang supir bus, karena merupaka kunci utama baginya. Seorang supir jika tak memiliki criteria ini,maka bukan dinamakan seorang supir. Menguasai kendaraan dengan tidak baik akan menyebabkan hal-hal yang bersifat fatal,seperti kecelakaan,karena supir kurang sigap dan tidak ahli dalam berkendara. Tentunya hal ini tak hanya merugikan dirinya tetapi juga untuk para pelanggan (penumpang).

Kriteria ketiga ialah mematuhi segala rambu–rambu dan peraturan lalu lintas yang berlaku.
Berkaitan dengan poin sebelumnya, hal ini juga sangatlah penting dimiliki agar berkendara menjadi lebihaman dan nyaman. Karena peraturan dibuat untuk tujuan seperti itu.

Kriteria keempat ialah memiliki loyalitas tinggi dalam mengabdi sebagai supir.
Hal ini sangatlah jarang dimiliki oleh seorang supir bus. Zaman sekarang loyalitas sudah bukan lagi prioritas,sebab banyak sekali godaan di luar sana yang menginginkan untuk mengganti pekerjaan.

Kriteria kelima ialah menjalin kekerabatan yang baik antar sesama supir bus.
Misal saja pada supir bus. Jika sedang berpapasan dijalan mereka akan saling melambaikan tangan dan memberikan informasi dijalan mana yang terjadi kemacetan.

Kesimpulannya adalah seorang supir bus sudah seharusnya memiliki adab atau etika yang mesti dipatuhi demi kelancaran dan kenyamanan berkendara , sebab kenyamanan dalam berkendara sangat diperlukan bagi penumpang demi keselamatan bersama dan kekerabatan antara supir bus diperlukan untuk adanya rasa saling menghormati.

Sumber:
International Encyclopedia of education
http://maxdy1412.wordpress.com/2010/02/27/pengertian-etika-profesi-dan-ciri-khas-profesi/
http://10menit.wordpress.com/tugas-kuliah/pengertian-etika/
http://www.andreanperdana.com/2013/03/pengertian-profesi-profesional.html
http://rusman-buru.blogspot.com/2012/06/makalah-etika-profesi-seorang-insinyur.html
http://hendri-crenz.blogspot.com/2012/03/etika-profesi-dalam-teknik-mesin.html
http://mameddekil.wordpress.com/2010/04/16/ciri-ciri-profesionalisme-di-bidang-it-dan-kode-etik-profesional-yang-dimiliki-seorang-it/
http://zaki-math.web.ugm.ac.id/matematika/etika_profesi/kode_etik_profesi.pdf
http://depsi.fst.unair.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/Etika-Profesi.pdf
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCcQFjAA&url=http%3A%2F%2Fmkusuma.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11837%2FW01-Pengertian%2BEtika.pdf&ei=1JQeU6yvGc6Wrgf8v4DICA&usg=AFQjCNH9Xb7rGEsiz3QHIjry3iLY-zThjw&bvm=bv.62788935,d.bmk
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._ADMINISTRASI_PENDIDIKAN/197907232001121-CEPI_TRIATNA/LAP_FUNDAMENTAL_Cepi_2009_ADPEND/BAB_II_KAJIAN_PUSTAKA.pdf
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Hak Cipta © 2008 Pusat Bahasa

Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar