Pemanfaatan Jejaring Sosial Sebagai Media Pendukung Proses
Pembelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi di Sekolah Menengah Atas Negeri
4 Payakumbuh
Kiki
Nidya Stephanie1,
Legiman Slamet2,
Ahmad Jufri2
Program
Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Fakultas
Teknik Universitas Negeri Padang
Email
: qiestephanie@yahoo.com
ABSTRACT
This study
specifically aims to determine the use of facebook amongst students of SMAN 4
Payakumbuh, and to investigate the students' response to the use of facebook as
a medium of learning support. This study uses a descriptive study, in which
only describe a situation or event does not explain the relationship and do not
test hypotheses and make predictions. The study population was a tenth grade
students of SMAN 4 Payakumbuh, semester 1. By using purposive sampling
technique, class X4 obtained as a sample class. Data were obtained from the
research literature (library research) and field research (field research) with
a questionnaire instrument that contains 22 written statement, which must be
answered by the respondents. A technique of data analysis in this research is
to use the technique of percentage. The results showed that, in general,
students of SMAN 4 Payakumbuh have regular and accustomed to using facebook,
and for this use the facebook application just for fun. The research shows that
the use of facebook as a medium of learning support have a positive impact for
students, because not only students can play the facebook app, but can also use
facebook as a medium for learning and discussion about learning.
Keyword
: facebook, media, descriptive
I.
Pendahuluan
Facebook menduduki rangking pertama
sebagai jejaring sosial yang
terlaris diantara jejaring-jejaring sosial lainnya. Tercatat
perkembangan penggunaan facebook oleh masyarakat Indonesia yang mencapai
pertumbuhan 64.5% pada tahun 2008 (Budi Putra mantan editor Harian Tempo yang
dirilis oleh CNET Asia portal IT). Indonesia merupakan satu dari beberapa
negara yang mengalami perkembangan pesat dalam
penggunaan facebook. Dari data yang diperoleh dari
1 Prodi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer untuk wisuda periode 96 Maret 2013
2 Dosen
Jurusan Teknik Elektronika FT-UNP
1
www.tutorialblogging.com
bahwa tabel hasil survey pengguna facebook di berbagai
negara, Indonesia menduduki 10 besar penggunaan facebook per Maret 2011
:
Tabel1.
10 besar pengguna facebook
Sumber : www.tutorialblogging.com
Pada tabel 1.
dapat dilihat, Indonesia menduduki peringkat kedua pengguna facebook
terbanyak diseluruh dunia. Sebanyak 34.999.080 orang Indonesia menggunakan facebook.
Facebook sebagai website jejaring sosial, memberikan pelayanan dimana
para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan
daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Facebook
juga menyediakan berbagai macam aplikasi yang menarik, salah satunya berbagai
macam permainan yang sering muncul di facebook. Para pengguna juga
diberikan kemudahan
2
dengan
fasilitas group, dimana para pengguna dengan keperluan tertentu dapat
berkumpul pada satu grup dan saling bertukar informasi.
Penggunaan facebook
yang sangat mudah, membuatnya sangat digemari. Tetapi dibalik kemudahan yang
diberikan facebook, terdapat pula kekurangan yang membuat pengguna harus
berhati-hati dan tetap menjaga penggunaannya. Apalagi dikalangan remaja yang
menjadi pengguna facebook terbanyak saat ini. Kalangan pelajar, tak
terkecuali pelajar SMA N 4 Payakumbuh, perlu diberikan pengarahan
tentang penggunaan facebook yang lebih baik, yang tidak hanya sebagai
ajang untuk memperbanyak teman, berkomunikasi dengan teman melalui status atau
komentar-komentar yang dapat ditulis di dinding atau status sesama teman di facebook.
Facebook dapat digunakan sebagai media dalam pendidikan.
Menurut Mazman (2010:446), model dari penggunaan facebook bagi institusi
kependidikan atau dunia kependidikan terdiri dari 3 variabel pokok yaitu :
1)
Sebagai media komunikasi
2)
Sebagai media kolaborasi/ kerjasama
3) Sebagai media
untuk berbagi gagasan,
sumber informasi dan
materi-
materi
informasi
Dewasa ini,
dengan perkembangan media cetak, media elektronik serta teknologi informasi dan
komunikasi, sumber belajar yang ada semakin banyak. Dalam posisi yang demikian,
maka guru harus mampu memerankan diri sebagai fasilitator bagi siswa, khususnya
dalam pemanfaatan berbagai
3
sumber belajar, baik yang
tersedia di sekolah maupun diluar sekolah. Guru harus memiliki wawasan
pengetahuan yang luas, mengenal teknologi, dan kreatif memanfaatkan situasi
lingkungan yang dapat dijadikan sumber belajar, disamping bahan-bahan pustaka.
Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai pemanfaatan facebook sebagai media pendukung proses
pembelajaran oleh siswa SMA N
4 Payakumbuh.
A. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Menurut Zulkifli (2010:16) bahwa
bagi para pengajar, internet bermanfaat dalam mengembangkan profesinya, karena
dengan internet dapat : (a) meningkatkan pengetahuan, (b) berbagi sumber
diantara rekan sejawat, (c) bekerjasama dengan pengajar di luar negeri, (d)
kesempatan mempublikasikan informasi secara langsung, (e) mengatur komunikasi
secara teratur, dan (f) berpartisipasi dalam forum-forum lokal maupun
internasional. Di samping itu para pengajar juga dapat memanfaatkan internet
sebagai sumber bahan mengajar dengan mengakses rencana pembelajaran atau
silabus online dengan metodologi baru, mengakses materi ajar yang cocok untuk
siswanya, serta dapat menyampaikan ide-idenya.
Sementara itu siswa juga dapat menggunakan internet untuk
belajar sendiri secara cepat, sehingga akan meningkatkan dan memeperluas
pengetahuan, belajar berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan dalam belajar.
Menurut Association for Educational Communications
4
and Technology yang dikutip dari
Zulkifli (2010:33) bahwa sumber pembelajaran adalah segala sesuatu atau
daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam
bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan
efektivitas dan efisiensi tujuan pembelajaran.
B. Jejaring Sosial
Pengajar (guru) dan kemajuan
teknologi informasi untuk saat ini adalah suatu hal yang tidak dapat
dipisahkan, artinya guru dituntut untuk paling tidak mengetahui atau mengikuti
kemajuan teknologi informasi. Dalam halnya penggunaan facebook, guru
juga dapat memetik manfaat yang baik dalam penggunaannya. Diantaranya dalam
Dominikus (2010:175) beberapa manfaat facebook untuk guru (pendidik) :
a)
Pihak pengajar (guru) bisa memantau
aktivitas para murid didiknya melalui facebook.
b) Untuk
hal pribadi tentu saja dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan keluarga,
teman-teman lama, mantan siswa dan lain sebagainya.
c)
Menampilkan figur guru tersebut.
d) Guru
bisa memberikan nasihat melaui postingan status, membuat note artikel yang
berisi mengenai ilmu pengetahuan atau trik tertentu yang dibagi kepada siswa.
5
e)
Bagi guru yang memiliki blog maka
bisa membagi link dan tulisannya melalui facebook.
C.
Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Menurut
Arsyad (2011:5) istilah media bahkan sering dikaitkan atau digantikan dengan
kata teknologi yang berasal dari kata latin tekne (bahasa inggris art)
dan logos (bahasa Indonesia ilmu). Dengan demikian, teknologi pembelajaran
dimaksudkan bagaimana kita menggunakan media atau alat bantu dalam mengajar.
Menurut Sosiawan (2000:3), hakekat media dalam ilmu komunikasi adalah yang
digunakan sebagai alat (channels) untuk menyampaikan pesan (message)
dari komunikator/sumber kepada audience/komunikan.
D. Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pemanfaatan
teknologi dalam sistem pembelajaran menimbulkan pembelajaran berbasis
elektronik sebagai hasil teknologi. Salah satu aplikasi teknologi adalah
teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran berbasis teknologi informasi
dan komunikasi ini yang telah mengubah sistem pembelajaran pola konvensional
atau tradisional menjadi pola bermedia, diantaranya media komputer dengan
internetnya yang memunculkan e-learning. Pada pola pembelajaran bermedia
ini, pembelajar dapat memilih materi pembelajaran
6
berdasarkan minatnya, motivasi, semangat, menarik perhatian dan
sebagainya.
II.
Metode
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena
mengungkap keadaan sebagaimana adanya, dimana bermaksud mengetahui keadaan
sesuatu mengenai apa dan bagaimana, berapa banyak, sejauh mana dan sebagainya.
B.
Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian
ini dilaksanakan di kelas X semester I di SMU Negeri 4 Payakumbuh Tahun
pelajaran 2011/2012. Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai populasi adalah
siswa kelas X Semester I SMA N 4 Payakumbuh. Teknik sampel yang digunakan
adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono (2009:300)
purposive sampling adalah pengambilan sample sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Maka digunakan kelas X4 sebagai kelas sampel, dengan
pertimbangan seluruh siswanya telah terdaftar sebagai anggota jejaring sosial facebook.
C.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti
dalam menggunakan metode pengumpulan data. Alat pengumpul data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket.
D.
Teknik Analisis Data
7
Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan
menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Menjumlahkan setiap jawaban angket
2.
Menyusun frekuensi jawaban
3.
Membuat tabel frekuensi
4.
Menghitung persentase frekuensi dari
setiap jawaban dengan menggunakan rumus : P =
Dimana
P = Persentase frekuensi dari setiap
jawaban responden
f = Frekuensi dari setiap jawaban
responden
n = Jumlah Responden
5.
Menafsirkan hasil angket dengan
berpedoman pada data sebagai berikut :
0 % |
= Tidak ada seorangpun |
1% - 5 % |
= Hampir Tidak ada |
6% - 25% |
= Sebagian Kecil |
26% - 49% |
=
Hampir Setengahnya |
50% |
=
Setengahnya |
51% - 75% |
=
Lebih dari setengahnya |
76% - 95% |
=
Sebagian Besar |
96% - 99% |
=
Hampir seluruhnya |
100% |
=
Seluruhnya |
|
(Anas Sudijono, 2011:43) |
8
III.
Hasil Penelitian
Deskripsi data
penelitian ini berdasarkan kepada indikator angket mengenai permasalahan yang
ingin diketahui, yang berjumlah 4 indikator.
a.
Pemahaman siswa mengenai facebook
Hampir semua orang sudah mengetahui
dan menggunakan situs jejaring sosial ini. Demikian pula dengan siswa SMAN 4
Payakumbuh, yang juga telah cukup lama mengenal dan menggunakan facebook.
Hal ini juga dapat disimpulkan dari pernyataan yang diajukan kepada siswa
mengenai pemahaman terhadap facebook, diketahui bahwa 46,15% siswa telah
mengenal facebook lebih dari 2 tahun yang lalu. Sebanyak 43% siswa menyatakan
sangat setuju telah terbiasa menggunakan facebook. Bahkan juga dapat
disimpulkan bahwa sebanyak 53,85% siswa juga telah bisa dan terbiasa
menggunakan aplikasi facebook yang terdapat pada handphone.
b.
Motivasi penggunaan facebook
Berdasarkan
observasi yang dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa pada umumnya siswa
menggunakan facebook hanya sebatas bermain, update status atau sekedar
melihat status teman yang lain. Melalui pernyataan angket, dapat diketahui
sebanyak 46,15% siswa bermain internet ke warung internet terdekat untuk
menggunakan internet, dan setidaknya 25,64% siswa menggunakan internet 2x
seminggu. Dan juga dapat diketahui bahwa 30,77% siswa menyetujui
9
mengakses alamat situs facebook sebelum
membuka halaman situs
lain.
c.
Pemahaman mengenai facebook
sebagai media pembelajaran
Penggunaan facebook sebagai
salah satu media pendukung proses pembelajaran, membuat siswa lebih termotivasi
dalam menggunakan facebook, tidak hanya untuk bersenang-senang. Hal ini
dapat diketahui dari jawaban atas pernyataan-pernyataan siswa pada angket yang
disebarkan dan observasi yang dilakukan terhadap kegiatan siswa pada group facebook
kelas yang telah dibuat. Sebanyak 25,64% sangat setuju dan 38,46% siswa
menyetujui ketika diberikan materi pembelajaran melalui facebook, siswa
langsung mencari tahu dan mempelajarinya lebih lanjut. Walaupun sembari
menggunakan facebook untuk pembelajaran siswa juga meng-update status,
terlihat dari 30,77% siswa menyatakan sangat setuju dan 38,46% siswa menyatakan
setuju. Sekitar 20,51% siswa menyatakan dapat mempelajari materi yang diberikan
melalui facebook dengan baik. Dan 41,3% menyatakan setuju dapat
mempelajari materi melalui facebook dengan baik, sedangkan hanya 5,13% siswa
yang menyatakan tidak bisa memahami dengan baik.
Sebanyak 35,89% siswa memberikan
persetujuan pernyataan bahwa guru sedikit mengulang kembali penjelasan dikelas
mengenai materi yang telah diberikan melalui facebook, hal ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik lagi bagi siswa. Sebanyak
10
23,08% siswa setuju bahwa siswa tidak menemui kesulitan yang
berarti dalam mengakses materi melalui facebook.
Pada pernyataan angket dapat
diketahui juga bahwa, 25,64% dari siswa menyatakan berdikusi dengan teman kelas
setelah mendapatkan materi pembelajaran melalui facebook. Dan hampir
setengah dari siswa, sebanyak 43,59% menyetujui pemberian pengumuman ujian
melalui facebook. Hal ini dapat mempermudah sampai informasi pengumuman.
Dari tanggapan siswa dalam
menggunakan facebook sebagai media komunikasi dalam belajar terlihat
baik. Siswa dapat dengan antusias menanggapi pertanyaan-pertanyaan, materi
maupun pengumuman yang diberikan guru melalui facebook. Hal ini
membuktikan facebook dapat memberikan umpan balik yang positif sebagai
media pendukung proses pembelajaran diluar kelas.
d.
Pendapat siswa mengenai facebook sebagai media
pembelajaran
Setelah
menggunakan facebook sebagai media pendukung proses pembelajaran, siswa
menanggapi dengan sangat baik. Hampir setengah dari siswa, sebanyak 35,89%
menyatakan sangat setuju dalam menggunakan facebook sebagai media untuk
belajar dan hampir setengah dari siswa, yaitu sebanyak 38,46% menyatakan
persetujuan yang menyatakan bahwa siswa selalu mengikuti perkembangan
pembelajaran melalui facebook. Bahkan 30,77% siswa menyatakan sangat
setuju dan 48,72% siswa menyatakan setuju
11
bahwa siswa merasakan lebih terbuka untuk berdiskusi dengan
guru melalui facebook. Selanjutnya 38,46% siswa menyatakan bahwa
pembelajaran melalui facebook sangat membantu untuk belajar dan 53,85%
menyatakan pembelajaran melalui media facebook terasa menyenangkan.
Sebanyak 30,77% siswa menyatakan bahwa pembelajaran melalui facebook
sangat menarik.
IV. Penutup
A.
Kesimpulan
Dari
hasil penelitian peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya :
1.
Pembelajaran menggunakan facebook
sebagai media pendukung pembelajaran dalam kelas, secara umum dapat diterima
siswa dengan baik dan antusias. Terbukti dengan 41,3% siswa menyetujui dapat
menggunakan facebook sebagai media pendukung pembelajaran dengan baik.
2.
Pembelajaran melalui facebook
dapat memberikan kemudahan dalam belajar kapan saja bagi siswa, sehingga facebook
tidak hanya menjadi hiburan. Dimana hampir setengah dari siswa (25,64%)
menyatakan dapat berdiskusi melalui facebook mengenai pembelajaran dengan baik.
3. Selain memberikan
kemudahan dalam pembelajaran
yang dapat
dilakukan ketika mengakses facebook, 48,72% siswa juga
12
menyatakan
merasa lebih terbuka
untuk berdiskusi dengan
guru
pada
halaman situs facebook grup.
4.
Pembelajaran dengan memanfaatkan facebook
sebagai media pendukung, berdampak positif terhadap siswa dan juga guru. Siswa
mendapati pembelajaran menggunakan facebook sebagai media pendukung sebagai
pembelajaran yang menyenagkan. Dimana 53,85% siswa menyatakan rasa senang
dengan penggunaan facebook sebagai media pembelajaran.
B.
Saran
1.
Diperlukan penyediaan fasilitas
internet yang memadai dan serta edukasi tentang penggunaan internet dan
fasilitas facebook agar dapat digunakan dengan baik dan benar.
2.
Agar facebook dapat digunakan
sebagai media pendukung proses pembelajaran, diperlukan komitmen yang tinggi
serta konsistensi oleh guru dan siswa agar semangat dalam menggunakan facebook
sebagai media pendukung proses pembelajaran tetap berlanjut.
3.
Perlu adanya bimbingan kepada guru
mata pelajaran TIK yang akan menggunakan facebook sebagai media
pendukung pembelajaran. Karena dari observasi yang peneliti lakukan, tidak
semua guru mata pelajaran TIK khususnya, mengerti tentang penggunaan facebook
sebagai media pendukung proses pembelajaran dan bahkan tak sedikit guru yang
memiliki account facebook.
13
4.
Dengan adanya facebook
sebagai media pendukung proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat
memanfaatkan fasilitas internet dengan lebih baik dan terawasi.
Catatan : Artikel
ini disusun berdasarkan skripsi penulis
dengan pembimbing I
Drs. Legiman Slamet,
MT dan pembimbing
II Drs. H
Ahmad Jufri,
M.Pd.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Abdu Rahman Lumban Tobing. 2010. Pola
Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa USU (Studi Deskriptif Mengenai
Pola Penggunaan Facebook Di Kalangan Mahasiswa USU). Medan.
Asdani Kindarto dan Smitdev
Community. 2010. Efektif Blogging Dengan Aplikasi Facebook.
Jakarta : Elex Media Komputindo.
Anas Sudijono. 2010. Pengantar
Statistik Pendidikan. Jakarta. Rajawali Pers.
Azhar
Arsyad. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers. Depdiknas.
2005. Modul Keterampilan Komputer dan Pengolahan
Informasi.
Dikmenjur, Jakarta.
Depdiknas.
2004. Kurikulum Edisi 2004. Dikmenjur, Jakarta.
Dominikus Juju dan Feri Sulianta.
2010. Hitam Putih Facebook. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Feni Handayani. 2010. Pengaruh
Jejaring Sosial dan Perilaku Siswa Terhadap Hasil Belajar Keterampilan
Komputer dan Pengolahan Informasi Siswa Kelas X di SMK Kartika I-1 Padang.
Padang .
Lusi Erma Rachmayani. 2011. Studi
Penggunaan Social Networking Sebagai Media Pembelajaran Bagi Mahasiswa
Akuntansi Di UPN “Veteran” JATIM.
Muhammad
Adri. 2008. Guru GO BLOG . Padang : Elex Media Komputindo.
Mukhamad
Nurkamid, Moh Dahlan, Arief Susanto, Tutik Khotimah. 2011.
Pemanfaatan Aplikasi Jejaring Sosial Untuk Media
Pembelajaran. Mazman, Sacide Guzin and
Yasemin kocak usluel. 2010. Modelling
Educational
Usage of Facebook. Taken from Jurnal Homepage :
www.elsevier.com/locate/compedu.
Suharsimi
Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta :PT Rineka Cipta.
Sudjana. 1996. Metode
Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono.2010. Statistika Untuk Penelitian.
Bandung. Alfabeta
Zulkifli. (2010). Internet For Teacher Panduan Internet
untuk Para Pendidik. Jakarta : Cakrawala
14